Jadi, liburan itu buat apa?

Liburan sekolah sudah usai tepat di hari ini, karena besok, 15 juli sudah beraktifitas kembali.

Untuk saya yang seorang guru (abal-abal) besok adalah momen kembali kesekolah untuk bertemu dengan anak-anak didikku. wah senang sekali rasanya, kembali bersua setelah sekian lamanya. Untuk catatan, libur kali ini memang saya curang dengan mengambil libur dari sebelum waktunya.

Sejak dari tanggal 5 bulan lalu, saya sudah memutuskan libur dahulu karena memang ada hal yang harus disembuhkan. Ternyata, diwaktu penyembuahan ini, saya merasa suntuk sekali karena gak bisa liburan kemanapun, harus benar-benar memulihkan diri dirumah. Maka, tgl 15 Juli akhirnya menjadi tanggal yang ditunggu-tunggu.

"ah, masih mending ngajar, masuk sekolah, dibanding waktu libur juga percuma dirumah saja."
Pikir saya waktu itu.
Tapi, saya salah. waktu terus melesat cepat sekali berlalu, dan besok tibalah waktunya.
Kalo boleh jujur. Sekarang saya malah butuh liburan itu. karena selama ini benar-benar hanya dirumah (selain memang pergi juga kerumah sakit untuk terapi pasca oprasi). Tapi, sekali lagi waktu libur sudah usai bagi yang sudah liburan ataupun belum. ya kan!

Tahun ini menjadi tahun ke 3 kalinya saya menghabiskn liburan panjang sekolah untuk penyembuhan. Bosen memang, tapi apa boleh buat. but its, ok, semua yang terjadi ada alasannya. (saya harap tahu alasannya).

Tapi, ngomong-ngomong ini bukan tentang curhat. Tapi tentang hikmah bagaimmana waktu bekerja.

Libur mengajarkan kita untuk istirahat dari segala macam aktivitas, karena memang manusia membutuhkan itu, bahkan mesin pun faktanya butuh yang namanya istirahat. misal, seharian tanpa henti kita selalu main gawai untuk scroll berbagai macam aplikasi, apa yang terjadi?. right, panas!, bahkan gak jarang sampai ngehang. Nah simpelnya seperti itu, bahwa istirahat memang penting sekali.

Dimomen liburan inilah, waktu yang tepat untuk istirahat itu, bagi mereka yang masih sekolah atuu pendidik yang memang momen liburnya berbeda dengan profesi lainya.
Tapi, pernah gak si bertanya, sebetulnya, liburan seberapa lama yang dibutuhkan buat kita supaya merasa fresh kembali ketika harus menghadapi kenyataan setelah liburan?. atau liburan itu sebenrnya nyari apa si?

Tentu masing-masing orang punya jawaban yang beragam.
kalo saya pribadi, akan menjawad dengan;

Sebenarnya libur itu mencari ketenangan.

sepakat?. tentu sayapun tidak maksa untuk sepakat dengan saya.
Kenapa ketenangan?. karena itu hakikatnya yang kita cari dari hidup ini. Bukankah dengan rasa tenang akhirnya bisa melakukan aktifitas apapun dengan sempurna tanpa ada distraksi apapun?. 

Kita pergi ketempat wisata. Misal, kita berharap mendapatkan refreshing yang sepadan untuk menjernihkan otak, walaupun memang tidak instan, tapi dari situlah otak merasa fresh, dan kemudian pikiranpun tenang karena sudah beristirahat dari hiruk pikuk dunia ini sebelum datang kembali pada waktu sibuk-sibuknya ketika masuk kerja/sekolah.

Tapi, kerap juga terjadi, liburan itu hanya ilusi faatamorgana yang seakan tidak nyata, karena ketika tiba waktunya untuk berjibaku dengan kesibukan, kita kembali menginginkan untuk liburan. kenapa?, karena sibuk, sibuk membuat pikiran tidak tenang dan merasa tertekan. 

Terus kapan liburan lagi?, pikiran inilah yang kemudian menjadi distraksi.
Waktu cepat berlalu, dan kini, waktu libur sudah habis, siap ataupun tidak, sudah liburan ataupun belum. Sesingkat itu.
lalu bagaimana solusinya.

Saya pernah menonton salah satu film luar biasa, dan uniknya ini film yang notabene biasanya ditujukkan untuk anak-anak, tapi mengejutkan sekali, makna pesan moralnya begitu sesuai dengan khidupan orang dewasa yang terkadang sibuk sampai susah sekali mencari waktu untuk liburan, untuk mencari ketenangan.

"saya akan hidup setiap momennya", itulah kata-kata penutup dari film SOUL.

Maksudnya adalah, kita hidup bukanlah pada saat kapan dan dimana: ditentukan oleh suasana dan tempat. tapi, itu semua ditentukan pada setiap saat dan setiap tempatnya. maka dari itu, mau liburan atau tidak, sibuk atau tidak, bahagia atau sedang sedihnya. Itulah hidup yang harus dinikmati setiap saat.

Ada juga quotes (entah quotes atau apa), saya pernah baca;

"mau cari ketenagan yang seperti apa lagi, bahkan yang sudah meninggalpun tetap didoakan supaya mendapat ketenangan",

Wah ini horror sekali. ketenangan apa lagi yang manusia butuhkan saat hidup?, simpelnya mungkin, mau liburan kemana lagi si supaya bisa refreshing kalo pada akhirnya capek juga karena kebanyakan jalan-jalan (haha, misal pas liat isi dompet abis, malah jadinya galau padahal habis senang-senang liburan). 

Terus memangnya manusia butuh ketenangan seperti apa?. Al-Qur'an punya jawabannya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

itulah jawabannya. dari proses pencarian ini.

Terimakasih yang sudah membaca sampai akhir dari tulisan mengarang bebas ini. semoga ada manfaatnya. 

Marilah kita senantiasa selalu mencari ketenangan dengan menyandarkan diri pada Sang Pemilik Ketenangan, sehingga segala aktivitas kita, baik kerja, mengajar, belajar, sekolah, mengurus rumah tangga, baik yang sedang berjuang sembuh, sedih, susah senangnya selalu berasa liburan yang harus dinikmati.

IG: @ul.lum

Comments

Popular posts from this blog

Resep Nasi Kebuli Indomie