REVIEW: STRANGE WORLD, Yang punya anak, wajib deh nonton film ini!

Pak Tatang mecahin kaca,

Selamat datang dan selamat membaca. :)


"Kita tidak bisa memaksa orang lain. mereka punya kehidupannya masing-masing, biarlah dia memilih, menjelajah dunia dengan bahagia"

Genre film animasi selalu menjadi pavorit saya, dan tahun ini tidak banyak film animasi yang dirilis --makasudnya yang cukup laris dipasaran hanya DC League Super-Pets, selain itu pasaran didominasi oleh film genre superhero dan fantasi maupun horor,  khususnya di Indonesia, yang memang  film horor bagaikan jamur yang muncul dimusim penghujan. bejibun.

Disney seperti kehilangan mantranya dalam film animasi. dari 2 film yang ditayangkan tahun ini, Lightyear dan Strange World, keduanya nya tidak ada yang sukses, ya walaupun Lightyear memiliki pendapatan lebih baik dibandingkan strange world, seenggaknya bisa balik modal. tapi untuk film yang akan dibahas ini, rasanya cukup jauh mengejar modal, mengingat di bioskop sekarang juga sedang tayang film yang ditunggu-tunggu sejak 13 tahun lalu itu. yap, Avatar: The Way of Water.

Alasan kedua film disney tidak semeledak seperti biasanya sebenarnya cuma hanya satu hal menurut saya. Terlalu memaksa untuk memasukkan unsur L68Tq di film animasi, dan ini parah, jika d Lightyear bukan karakter "utama", namun di Strange World Disney tanpa tedeng aling-aling menyuguhkan ke penonton sejak dari 15 menit pertama penayangan. Nah karena alasan itu pula, pasti banyak negara yang memblokir penayangan 2 film animasi ini, termasuk Indonesia. Good Job.

Jalinan kisah Strange World dimulai ktika Clade dan rombongan akan mengungkap dunia luar yang berada dibalik pegunungan, mereka penasaran dengan apa yang ada dibalik nya, karena selama ini semua orang tinggal disebuah dataran rendah yang dikelilingi pegunungan itu.

Setelah melewati sebuah gua yang runtuh, searcher, anak clade tertarik pada sebuah tanaman buah.

asli mirip ciplukan yang menyala hijau,

 (asli mirip ciplukan) yang menyala hijau,

dia pikir mau mencari apalagi diluar sana, rombongan harus kembali dan memberitahukan tanaman menyala itu kepada masyarakat apalonia yang artinya tidak melanjutkan misi. seluruh rombongan setuju, namun ayahnya menolak mentah-mentah idenya itu, ayahnya memilih untuk melanjutkan perjalanan, sementara searcher dan rombongan memutuskan untuk kembali. Searher sangat kecewa pada ayahnya karena lebih mementingkan ego dibandingkan dirinya.

Bertahun-tahun berlalu, sekarang searcher sudah memiliki keluarga kecil, istri, anak dan perkebunan tanaman itu, yang diberi nama Pando. Pando? yap, saya langsung inget film lain. Pandora? tempat apa itu?. pura-pura mikir keras, hehe

Ajaibnya buah pando yang berwarna hijau dan menyala itu ternyata merupakan sumber listrik, dan mengubah seluruh desa dan kota (seluruh dunia) Apalonia menjadi dunia canggih. mobil terbang? ada, kulkas, ada, yang tenaganya semua dari pando yang dijadikan seperti baterai.

Suatu malam ketika searcer dan istrinya sedang asik memasak untuk makan malam, tiba-tiba pesawat ruang angkasa mendarat di depan rumahnya, pintu terbuka, keluarlah Calisto -pemimpin kota, memberitahukan bahwa ada yang salah dengan pando, pando mengering dan meginfeksi tanaman lain. Karena pando sangat penting bagi peradaban kota (listrik begitu penting ya memang, kalo gak ada listrik, teknologi secanggih apapun saat ini, gak akan berjalan, kembali pada zaman batu. mungkin seperti itu jika terjadi di dunia nyata) maka harus mengadakan ekspedisi mencari apa permasalahannya.

Searcher menolak, dia tidak ingin seperti ayahnya yang menjelajah dan tak pernah kembali hingga saat ini, meninggalkan anak dan istri serta kebun yang sudah menjadi bagian hidupnya. Namun dengan dengan bujukan calisto, dan istrinya juga menyetujui, akhirnya searcher dan tim calisto berangkat saat itu juga. karena setiap detik yang mereka habiskan semakin membuat pando bermasalah.

Perjalanan dimulai, dan sampailah disebuah lubang dibawah tanah yang sangat dalam. dengan menggunakan pesawat, tim itu terus memasuki lubang. mencari sebuah jawaban. Kemudian setelah cukup jauh, kapal mereka diserang oleh makhluk semacam Quetzalcoatlus berwarna pink menyala.


saat genting itu, searcher mendengar sesorang memanggil namanya dari kejauhan yang ternyata itu adalah istrinya yang menaiki motor terbang, memberitahukan bahwa anaknya ikut dalam kapal, searcher terkejut dan marah. dia ingin anaknya tinggal dirumah bersama istrinya. namun tidak ada waktu untuk berdebat, kapal terus diserang, dan kini makhluk pink itu semakin banyak, pesawat terus jatuh kedalam lubang. makhluk itu memakan pilot sehingga pesawat kehilangan kendali, akhirnya istri searcher dengan sigap menaiki pesawat dan duduk di kursi pilot. Pesawat itu kian jatuh kedalam dan sampailah disemacam dunia aneh yang didominasi warna pink (peach?, saya tidak tahu nama warna nya). ketika jatuh dan mendarat didunia baru ini, film ini sontak mengingatkan saya pada film Journey: to the center of the earth, yang mengisahkan ada sebuah dunia dibawah dunia yang kita tempati sekarang, dan itu lebih indah.

Disinilah, petualangan dimulai disebuah dunia aneh dimana berbagi macam bentuk hewan dan pepohonan dengan warna indah dan bentuk yang unik. bahkan tebing disini bisa berjalan loh, berpindah-pindah, pastikan jangan sampai terinjak. Kemudian searcher bertemu ayahnya yang ternyata masih hidup setelah 25 tahun dianggap sudah meninggal karena tidak pernah kembali. yang membuat searcher terkejut, ayahnya tidak berubah sama sekali, haus akan petualangan dunia luar tanpa mementingkan Searcher, Clade menanyakan Penelope istrinya, tentu saja sekarang sudah menikah dengan orang lain.

Jalinan kisah terus berlanjut, hingga pada akhirnya menemukan apa permasalahannya. saya tidak bahas semuanya disini, karena ini lah bagian cukup krusial, yang saya rasa harus menontonnya sendiri supaya mendapatkan pengalaman langsung.

sekarang membahas soal visualnya. wahh gere animasi memang punya sihir tersendiri untuk menyihir para pemuja nya, termasuk saya. Apalagi palet warna yang digunakan di dunia bawah tanah filmini begitu aestetic dan memanjakan mata sekali.

Terakhir kali kagum terhadap film animasi bagi saya mungkin sewaktu menonton film Frozen2?, atau Raya and the last dragon, saya lupa, intinya ini visually amazing, kalo nonton di bioskop yakin pasti lebih terasa. Visualnya terkesan aneh, tapi itulah keistimewaannya, kalo melihat animasi pemandngan sudah biasa, giliran bentuk-bentuk lain yang jarang muncul dipasaran.

selain dari sisi visual yang memanjakan mata, ada pesan moral yang sangat krusial bagi ilmu parenting. Apalagi yag memiliki anak-laki laki. okeh-okeh, ini adalah murni pendapat saya, silahkan berkomentar ya dibawah, mari kita berdiskusi liar disana.
anak itu cerminan orang tua?. pernah mendengar?, oke jika belum ganti,

buah jatuh tidak jauh dari pohonnya?, pernah dengar?, belum lagi, ganti
mm, saya tiak menemukan metaafora lainnya ternyata :D

oke intinya, seorang anak biasanya fisik, ataupun sikap dan sifatnya pasti ada yang mirip dengan orang tua.
nah inilah yang akan dibahas.

masih ingat dengan ayahnya searcher yang memilih untuk tetap menjelajah ke gunung?, dari situ, searcher tumbuh menjadi anak yang membenci ayahnya karena merasa dia tidak spesial, sehingga ayahnya meninggalakn dirinya. bukan hanya itu, ayahnya itu sangat memaksa dirinya untuk menigkuti langkahnya menjadi seorang penjelajah, dimana itu bukanlah kemauan searcher sendiri. dia punya keiginan lain, yang ternyata bertani adalah passionnya.

luka masa kecil itu menjadikan dirinya trauma, dia tidak ingin hal serupa terjadi pada anaknya, Ethan. dia sangat menyayangi keluarganya, selalu ada disamping anaknya, supaya merasa Ethan punya ayah. Tetapi, kebencian yang mendalam pada ayahnya, akhirnya menjadikan dirinya sama seperti ayahnya, dia ingin ethan menjadi seorang petani, tanpa mau tahu apa yang Ethan mau, pokonya harus jadi petani seperti dirinya. ketika momen ini disadari Searcher, dia hedak meminta maaf kepada Ethan, namun sesuatu yang lebih besar akhirnya terungkap, suatu yang paling penting untuk menyelamatkan dunia lebih dari krisis energi, apa itu?, tonton saja, cukup mind blowing plot twistnya :D.

Disini saya paham bahwa, ya, sebagai porang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Tapi dia lupa, anak bukanlah dirinya. Mereka dua orang yang berbeda, karena berbeda itulah pasti memiliki keinginan berbeda pula. tidak bisa memaksa anak untuk mengikuti orang tua. Jikapun menurut saja, timbul pertanyaan. apakah dia bahagia?, saya rasa satu hal yang dimulai dari paksaan adalah kebahagiaan semu, dan perlahan menjadi bom waktu yang akan meledak sewaktu-waktu.

Selain itu, anak butuh kehadiran orang tua, untuk membimbing, untuk mengarahkan bagaimana kedepannya. Ini sebeuah ironi, ada adegan dimana Searcher yang sudah berusia 40 tahun dia tidak bisa melempar dengan benar karena ayahnya tidak mengajarinya. Aneh sekali.

Hubungan ayah anak dalam film ini terasa begitu kikuk, canggung, dan sealu saja bertengkar, tidak tahu bagaimana menyampaikan pesannya. Bahkan searcher tidak berani bertanya kenapa ayahnya itu tidak berusaha untuk kembali ke dunia atas. dan ketika akhirnya mereka bertemu, clade, tetap ingin menjelajah ke balik pegunungan itu. dan tentu saja ini membuat searcher kecewa.

Kisah keluarga memang suguhan yang menarik untuk dihidangkan kepenonton. Bagaimana tidak, ditengah hiruk-pikuk dunia, pekerjaan, kesibukan ini itu, keluarga mnjadi tempat kembali. keluarga menjadi pengisi hati. Bohong rasanya bila orang yang tidak butuh keluarga, jauh dalam hatinnya pasti ada kekosongan yang hanya mampu diisi oleh yang namanya keluarga. Banyak juga film yang membumi mengulik tentang tema ini, film Indonesia yang cukup emosional bagi saya mungkin adalah Sabtu Bersama Bapak, itu manis sekali. Strange World memotret kisah hubungan anatara orang tua laki-laki dengan sempurna. kehadiran sosok ayah memang luar biasa. tanpa ayah, anak laki-laki walaupun sudah dewasa akan kehilangan sosok pegagan dan panutan, separuh dunianya ada ditangan ayah. Ah! siapa yang menaruh bawang disini.

Pada akhirnya. Tidak ada film yang sempurna bagi semua orang, termasuk film ini, membahas sisi parenting dibumbui kisah fantasi dan petualangan sungguh menyenangkan, tapi film terasa mudah unutk dilupakan. tidak ada karakter yang bener-bener melekat, entahlah. atau karena saya sudah terlalu biasa saja dengan segala hal. jadi tidak terlalu membekas, kecuali kembali lagi sisi parenting tadi. oke, itu ilmu baru bagi saya bekal untuk hari nanti saya punya anak :D. (cari pasangan dulu pastinya).

blok BT memberi nilai 7.5/10. film rekomendasi, dengan catatan skip saja bagian-bagian tidak nyamannya (you knowlah)


oh ya untuk review berbentuk video singkat bisa disaksikan di channel YouTube -- https://youtube.com/@tahugope8349

untuk yang sedang mencari kacamata kualitas optik denggan harga terjangkau bisa kunjungi IG Reph.Id

sampai bertemu di postingan selanjutnya. yang mau diskusi, komentar dibawah ya
terimakasih.


Comments

Popular posts from this blog

All About: Makanya Buruan Nyari Istri

Resep Nasi Kebuli Indomie

Review Jumanji: The Next Level