REVIEW FROZEN 2 : Animasi luar biasa dibalut cerita biasa aja
Selamat datang di review film pertama dari blog BETE, nah
karena ini pertama kali , mohon maaf ya jika masih banyak kekurangan. Kritik dan
saran yang membangun begitu saya terima dengan tangan terbuka.
"semua akah masuk akal ketika aku dewasa, - Olaf"
Setelah 6 tahun menunggu sekuel dari film pertamanya yang
sampai sekarang masih memegang kasta tertinggi dari genre film animasi itu,
Frozen II akhirnya keluar juga di bioskop tahun ini. Sebagai pencinta animasi,
tentunya membuat saya merasa bahagia, dan tanpa ragu langsung menjajal menonton
di hari pertama tayang di Indonesia yaitu pada 20 November kemarin.
Perjalanan karakter di film ini di fokuskan pada
mencari jawaban atas asal-usul kekuatan dari tokoh Elsa si ratu yang memiliki kekuatan
mengendalikan es itu. Scene awal film diperlihatkan masa lalu dari Ayah Anna
dan Elsa dimana diperkenalkannya sebuah tempat yang bernama Enchanted Forest.
Nah, dari sinilah penonton diajak untuk menjelajahi keindahan kerajaan
arendelle dan petualangan mencari jawaban dari masa lalu, bukan hanya darimana
asal kekuatan Elsa, tapi juga akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari film
pertama yang belum sempat terjawab.
Berbekal sinopsis dan benang merah di atas, film
ini sebetulnya mampu dikembangkan lebih epik lagi, namun entah kenapa film
terasa begitu terburu-buru untuk menjawab semua pertanyaan itu, juga ada
karkter yang tidak terlalu penting yang tidak ada perkembangan karakter sama
sekali. Dimana sejak awal hanya ditujukan untuk satu misi. Untung saja itu
bukanlah karakter utama. O ya disini juga ditampilkan olaf yang begitu merusak
suasana, bagi saya penampilanya di film pertama cukup menghibur namun di film
kedua ini, well mengganggu dibeberapa momen. Dan yang membuat saya pribadi
kesal adalah, semua adegan mayoritas yang seru sudah ditampilkan di materi
promosi film lewat beberapa trailernya yang rilis di youtube beberapa bulan
sebelumnya. Sebetulnya tidak masalah, tapi mengurangi kejutan dalam film, dan mengurangi
impak kepada saya pribadi, yang mana hal ini sangat dirasakan ketika menonton
film Endgame April lalu, mungkin tidak adil sih bila dibandingkan, mengingat
sasaran film Frozen memang berbeda, tapi bagi saya pribadi tetaplah mengurangi
kesenangan dalam menonton. Siapasih yang tidak mau diberikan kejutan yang
menyenangkan?.
Perkembangan film yang
mengesankan justru berasal dari departemen Grafis animasinya, dimana anaimasi
film ini disajikan begitu halus dan luar biasa detail, lihat saja bagai mana air
di animasikan sangat nyata, batu-batu konblok yang dibuat lebih riil (dimana
film pertama terlihat hanya sekedar texturing saja), pokoknya penonton akan
terbawa suasana dengan tampilan keindahan landscape arendele bagitu juga dengan
enchanted fores yang luar biasa memanjakn mata. Kapan sih ada film animasi yang
menyajikan animasi halus latar musim gugur?, ada beberapa sih sebenernya, How
to Train Your Dragon 2 (2014) juga
menampilkan latar orange hutan musim gugur, lalu ada The Good Dinosaur (2015)
dari pixar yang juga menyajikan hutan gugur yang detail dan memanjakan mata. Namun,
pengalaman menonton Frozen II jauh lebih memanjakan mata lagi, karena pemilihan
palette warna yang handal, sehingga mampu memberikan efek decak kagum ketika
memandangnya, apalagi pas adegan menjelang akhir film yang membuat speechless
(*o*). Bukan hanya itu juga, emosi di setiap karakter begitu terasa di film
ini, tidak seperti beberapa waktu lalu di film animasi ice age ke 5 dimana
emosi karakter begitu datar. Namun di Frozen II, seakan kita dibuat yakin bahwa
karakter Frozen buakanlah karakter animasi, o ya, kalian yang mungkin belum
menonton, akan dibuat kagum dengan kecantikan animasi dari tokoh Elsa (membuat
teman yang duduk disebelah saya sampai beberapa kali terpesona dengan
kecantikannya).
Ngomongin film disney tentunya
tidak lepas dari Soundtracknya ya. nah di film ini ada 9 lagu baru, yang
diputar sepanjang film, dan karakter kristoff di film ini juga mendapatkan 1
lagu yang dinyanyikan dihutan dengan gaya video klip yang bagi saya gak
penting, dihilangkan dalam film pun tidak masalah sama sekali. Lagu faforit bagi
saya berjudul Into the Unknown yang teriakan huru fokal A yang begitu
terngiang-ngiang dikepala sampai beberapa hari, dan juga Show Yourself yang
sajian animasi dilayar bioskopnya begitu epik. The next right thing juga
dinyanyikan begitu emosional. Untuk lagu lainnya yah biasa saja, selain lagu Kristof
yang annoying juga lagu Olaf yang melodinya hampir mirip dengan film pertama
(mungkin disney kehabisan ide).
Saat ini Frozen II masih diputar
dibioskop indonesia, terutama di MOS Serang, nah, bagi kalian yang belum
menontonnya sejauh ini dan tidak mau ketinggalan momen, Film ini sangat
menghibur untuk dijadikan tontonan pelepas penat dari beban kerja atau
tugas-tugas kuliah.
Untuk Frozen II, BETE memberi
nilai 7,7.
Hai hai hai Lanjutkan Karya nya oke
ReplyDeletesiap, terimakasih sudah menjadi pembaca setia blog ini. nantikan update an terbaru nya ya
Delete